6 DIMENSI KONSEP SMART CITY


Enam dimensi dalam konsep smart city  ini merupakan pendapat dari ahli smart city , Boyd Cohen yaitu smart economy, smart people, smart governance, smart mobility, smart environment, dan smart living.
Smart people memiliki peranan pada aspek kreativitas dan modal sosial. Diharapkan sebuah kota memiliki modal manusia yang secara formal maupun non formal mempunyai pendidikan yang baik dan terwujud dalam individu atau komunitas-komunitas yang kreatif. Sehingga untuk mewujudkan smart people ini dibutuhkan kreatifitas-kreatifitas dari masyarakatnya di setiap sendi kehidupan bermasyarakat sebagai sebuah modal sosial. Smart people juga untuk mempersiapkan masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam membangun kawasannya juga, tidak berhenti dari pemerintah ke masyarakat namun keduanya sama-sama berjalan.
Smart economy memliki peranan pada aspek inovasi dan persangan. Kota dengan label ‘smart city ’ diharapkan memiliki tingkat perekonomian dan kesejahteraan finansial dengan pertumbuhan ekonoomi yang baik dan pendapatan perkapita yang tinggi. Jadi pada aspek ini dibutuhkan berbagai inovasi untuk menigkatkan peluang usaha dan dimungkinkan untuk meningkatkan peluang pasar usaha/modal.
Smart mobility memiliki peranan pada aspek trasnportasi dan infrastruktur. Diharapkan kota memiliki suatu sistem yanhg memungkinkan terjadinya pemenuhan kebutuhan dengan pergerakan yang seminimal mungkin dan secepat mungkin. Pada aspek ini dibutuhkan pengembangan pengelolaan infrastruktur yang terpadu dan dioerintasikan untuk menjamin kepentingan publik.
Smart governance memiliki peranan pada aspek pemberdayaan dan partisipasi. Kota diharapkan memilikii suatu pemerintahan yang memiliki kebijakan yang memperhatikan prinsip-prinsip supremasi hukum, kemanusiaan, keadilan, demokrasi, partisipasi, transparansi, profesionalitas, dan akuntabilitas serta efektifitas dan efisiens kebijakan. Sehingga dalam mewujudkan smart governance dibutuhkan pemberdayaan dan partisipasi aktif dari segala pihak.
Smart environment memiliki aspek pada lingkungan. Kota impian dengan label smart city  adalah kota yang memberikan kenyamanan, keberlanjutan sumber daya, keindahan fiik maupun non fisik, visual maupun tidak, untuk saat ini dan masa yang akan datang bagi masyarakatnya. Penerapan dari smart governance ini contohnya pada lingkungan yang bersih dan tertata.
Smart living memliki aspek pada kualitas hidup. Diharapkan sebuah kota memiliki kualitas hidup yang baik, diantaranya tersedianya kebutuhan-kebutuhan, adanya keamanan, keselamatan, kemudahan dan keamanan hidup. Kualitas hidup sendiri bersifat dinamis artinya selalu berubah-ubah karena selalu berusaha memperbaiki dirinya sendiri. Smart Living seakan menjadi hal terakhir yang harus dipenuhi sebelum terwujudnya smart city . Pencapaian ini tidaklah lepas dari peran pendidikan. Pendidikan yang baik adalah cerminan dari budaya yang ada, keduanya saling berpengaruh.


Sumber : http://www.bacalagi.id/2017/01/membangun-smart-city-indonesia-dengan-pemanfaatan-teknologi-informasi.html
https://www.academia.edu/11740282/smart_city_-_konsep_smart_mobility
http://smartcityindonesia.blogspot.co.id/2014/11/ 

Komentar