SMART CITY

Ilustrasi smart city. Sumber http://servicesaws.iadb.org/wmsfiles/images/0x0/-39723.jpg

Tokyo menempati urutan pertama smart city di seluruh dunia berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh The IESE Business School (sebuah sekolah bisnis di Spanyol. Pada 20 negara teratas Tokyo kemudian disusul oleh London, New York, Zürich, Paris, Geneva, Basel, Osaka, Oslo, Philadelphia, Los Angeles, Dallas, Copenhagen, Eindhoven, Amsterdam, Sidney, Stockholm, Chicago, dan Baltimore
Apakah anda masih merasa asing dengan isitilah “smart city”? Jika memang iya mungkin bisa dimaklumi karena di Indonesia sendiri konsep smart city ini masih dikembangkan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makasar. Anda mungkin pernah mendengar PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) Online, @wifi.id tang tersebar di seluruh kota besar dan kecil, kartu parkir prabayar, kartu tol prabayar, dll. Itu semua adalah salah satu usaha pengembangan dalam mencapai smart city.
Jika dilihat dari arti per kata dalam Bahasa Indonesia smart city artinya kota cerdas. Kemudian seperti apa kota cerdas itu sendiri? Dari berbagai pendapat mengenai definisi dari smart city itu sendiri, terdapat faktor yang mewujudkan smart city yaitu manusia, teknologi, dan pemerintah. Sementara jika dlihat dari cara menyelesaikan masalah dari tiga aspek utam akota yaitu fisik, sosial, dan ekonomi, sebuah kota dapat dkatakan pintar apabila mampu memecahkan masalah dari ketiga aspek tersebut dengan menggunakan eknologi dan sumber daya yang ada pada kota tersebut secara efisien dan efektif. Pada intinya, smart city memiliki sebuah konsep yaitu bagaimana cara menghubungkan infrastruktur fisik, sosial, dan ekonomi dengan menggunakan teknologi yang dapat mengintegrasikan semua elemen dalam aspek tersebut dan membuat kota yang lebih efisien dan layak huni serta memungkinkan masyarakat maupun pemerintah/lembaga terkait untuk saling bertukar informasi yang cepat dan tepat untuk mengantisipasi kejadian yang tak terduga sebelumnya.
Di masa depan, smart city in akan menjadi impian dari berbagai kota di dunia. Hal ini dikarenakan dengan smart city, berbagai macam data dan informasi yang berbeda di setiap sudut kota dapat dikumpulkan melalui sendor yang terpasang di setiap susut kota, dianalisis dengan aplikasi cerdas, selanjutnya disajikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing penggunanya melalui aplikasi yang dapat diakses dari berbagai gadget.
Menurut Hendro Muliarto yang mengambil berbagai pendapat dari para ahli, ia menemukan suatu benang merah unsur-unsur smart city yaitu teknologi, SDA, SDM, efisien, efektif, pntar, jaringan, sustainable, kompetitif, dan partisipasif. Sementara seorang ahli smart city, Boyd Cohen membagi smart city kedalam enam indikator utama yaitu smart people, smart environment, smart living, smart mobility, smart economy, dan smart governance.
Sumber :
https://www.slideshare.net/rahmawati63/makalah-smart-city
http://www.anibee.tv/news/id/otaku-update/3800/tokyo-terpilih-sebagai-smart-city-nomor-satu-di-dunia
https://www.academia.edu/11740282/smart_city_-_konsep_smart_mobility

http://purwo-unsada.blogspot.co.id/2015/12/pengertian-dan-manfaat-dari-smart-city.html 

Komentar